Minggu, 07 Desember 2008

Osama bin Laden Target The Magpies
Tim Newcastle United dikabarkan bakal di bawah kendali keluarga Osama bin Laden.
Kamis, 10/7/2008 | 20:29 WIB

TERAORIS sudah merambah dunia sepak bola? Setidaknya itulah topik hangat publik dan media Inggris belakangan ini. Sebuah perusahaan yang dikendalikan keluarga Osama bin Laden, dikabarkan menjadi kandidat terkuat sebagai calon pemilik Newcastle United. Tapi, pihak Newcastle menganggap berita itu sebagai upaya mengacaukan stabilitas klub.

Perusahaan konstruksi Saudi Binladen Group (SBG) yang dipimpin Bakr bin Laden, saudara tiri Osama, diberitakan telah menyiapkan dana 300 juta pounds untuk mengakuisisi Newcastle. Mereka pun menyiapkan sejumlah dana segar guna memperbaiki semua fasilitas modern milik The Magpies. SBG merupakan perusahaan yang didirikan oleh ayah Osama dan Bakr, Sheikh Mohammed bin Laden..

Keluarga Bin Laden sudah menyatakan tak memiliki hubungan apa pun dengan pendiri organisasi Al-Qaeda yang sudah dicap sebagai teroris itu. Bahkan konfirmasi ini diutarakan jauh sebelum Osama mengaku bertanggung jawab terhadap tragedi World Trade Centre pada 11 September 2001. Tapi tetap saja rencana pembelian ini dianggap kontroversial.

Selain itu, jika hal ini terjadi, jumlah kepemilikan asing di Premier League akan mencapai 10 klub atau setengah dari total peserta. Jumlah yang tentu saja sangat besar. Karenanya, Mike Ashley, pemilik The Toon Army saat ini tengah sibuk menyangkal kabar penjualan ini, meski ia baru membeli Newcastle lebih dari setahun lalu.
Melalui Managing Director Derek Llambias, Newcastle membantah semua kabar tersebut dan mengaku akan memfokuskan diri hanya pada persiapan Newcastle musim depan.

“Saat ini semua orang di Newcastle United bekerja keras untuk mempersiapkan musim mendatang. Semua berita yang tidak akurat tentu saja sangat mengganggu. Siapa pun yang membuat cerita ini, pasti ingin mengacau kestabilan dalam klub,” kata dia.

Selain SBG, perusahaan investasi swasta dari Amerika, InterMedia Partners juga dikabarkan sudah didekati pihak ketiga untuk membeli klub tersebut. Namun, mereka mengaku tak tertarik membeli Newcastle. “Selain penawaran harganya yang tak masuk akal, mencapai 420 juta pounds, kami juga tak tertarik dan tak bersedia memberikan tawaran apa pun,” demikian pernyataan InterMedia.

Selain SBG dan InterMedia ada dua kandidat lain yang juga mengincar Newcastle. Miliuner asal India, Kumar Mangalam Birla dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), sebuah perusahaan investasi di Abu Dhabi mengaku tertarik memiliki The Magpies.

Bahkan, Ashley sebenarnya sudah bisa meraup keuntungan 30 juta pounds hanya dalam kurun waktu beberapa minggu setelah ia mengambilalih Newcastle, ketika dikabarkan ada tawaran dari Dubai International Capital (DIC). Sayang pihak DIC langsung menyangkal, dan mengeluarkan pernyataan jika mereka hanya ingin membeli Liverpool.

Ketika dimintai komentarnya mengenai rencana pengambilalihan ini, tak ada satupun pimpinan SBG yang bisa berkomentar. Begitu pula juru bicara Ashley yang tak bersedia memberikan komentar.

SAHAM OSAMA
Sebenarnya Osama memiliki sebagian saham di SBG sejak ayahnya meninggal dunia pada 1967. Namun, ketika status kewarganegaraan Arab Saudi milik Osama ditarik pada 1994, otomatis ia tak bisa mengakses aset apapun di negara tersebut. Tapi tetap saja stigma nama Bin Laden sebagai teroris akan mempermalukan Premier League bila keluarga ini jadi mengambilalih kepemilikan Newcastle.

Sepertinya harapan untuk menolak momen kepemilikan Bin Laden hanya tinggal harapan. Pasalnya, perusahaan multinasional seperti SBG dipastikan akan mampu melewati fit and proper test yang tahun lalu juga dijalani Thaksin Shinawatra sebelum membeli Man. City. Padahal, ketika itu Thaksin sedang menghadapi kasus pelanggaran hak azasi manusia saat masih menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand.

Para perwakilan SBG dipastikan sudah berada di Newcastle dalam beberapa minggu terakhir untuk melakukan pembicaraan awal dan memeriksa semua hal di tim besutan Kevin Keegan itu, termasuk pengembangan stadion. Semoga jika benar-benar diakuisisi SBG, The Magpies justru lebih berkembang. Bukan lantas mendapat stigma buruk sebagai bagian dari teroris dunia. (Ruri)

Tidak ada komentar: